Recent Posts

banner image

Anggrek Langka - Phalaenopsis amabilis (Anggrek Bulan)

Phalaenopsis amabilis (Anggrek Bulan) - atau Puspa Pesona adalah salah satu jenis bunga nasional Indonesia. Bunga Anggrek Bulan ini, pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda bernama Dr. C.L. Blume.

Bunga anggrek bulan ini juga dikenal dengan Butterfly Orchid karena kelopak anggrek bulan mirip dengan sayap kupu-kupu yang melebar dengan corak warna yang cantik.

Anggrek bulan termasuk tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daun bung anggrek bulan memiliki bentuk memanjang berwarna hijau. Akarnya berwarna putih dengan bentuk bulat memanjang dan terasa berdaging. Bunga anggrek bulan ini mempunyai sedikit keharuman, waktu mekar yang lama dan dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.

Tanaman anggrek ini tersebar luas mulai dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua, hingga Australia. Cara hidup anggrek bulan ini secara epifit yaitu dengan menempel pada batang atau cabang pohon di hutan dan tumbuh subur di hingga 600 mdpl.

Anggrek Langka - Phalaenopsis amabilis (Anggrek Bulan)
Anggrek Bulan Kalimantan

Anggrek Langka - Phalaenopsis amabilis (Anggrek Bulan)
Angrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)

Yang unik dari anggrek bulan adalah Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) ditetapkan sebagai Puspa Pesona Indonesia mendampingi bunga melati (Jasminum sambac) yang ditetapkan sebagai puspa bangsa Indonesia dan padma raksasa (Raflesia arnoldii)  sebagai puspa langka Indonesia.

Penobatan Phalaenopsis amabilis sebagai “puspa pesona” tidaklah berlebihan, karena tampilan bunganya memang cantik dan anggun. Bentuk bunga Phalaenopsis sangat khas, menyerupai kupu-kupu. Oleh sebab itu, anggrek ini diberi nama Phalaenopsis (Phalaina berarti lebah atau kupu-kupu, sedangkan opsis artinya penampakan) dan amabilis(cantik atau indah). Untaian bunganya yang memanjang dan menjuntai kedepan menambah daya tarik pesonanya. Warnanya putih bersih dan susunan perhiasan bunganya membulat seperti bulan. Sifat bunganya yang mekar serempak merupakan kriteria unggulan yang diinginkan para pemulia tanaman hias. Di Indonesia, anggrek ini biasanya dikenal dengan nama anggrek bulan (Moon Orchid), tetapi masyarakat dunia lebih suka menyebutnya sebagai anggrek lebah (Moth Orchid).

Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan salah satu anggota genus Phalaenopsis, genus yang pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume. Phalaenopsis sendiri sedikitnya terdiri atas 60 jenis (spesies) dengan sekitar 140 varietas yang 60 varietas diantaranya terdapat di Indonesia.


Sejarah Penamaan

Jenis Phalaenopsis yang pertama kali ditemukan adalah Phalaenopsis amabilis (L.) Bl. di Ambon (Maluku) pada tahun 1750. Dalam buku Herbarium Amboinense 6:99, Rumphius memberi nama jenis anggrek ini sebagai Angraecum album-majus. Di waktu yang bersamaan, pada tahun 1752, Peter Osbeck membawa spesimen jenis yang sama dari Jawa Barat dan diidentifikasi oleh Linnaeus sebagai Epidendrum amabile, seperti diterbitkan dalam Species Plantarum (1753), tanpa mengetahui publikasi yang terdahulu dari Rumphius. Pada tahun 1814, Roxburg juga mengidentifikasi jenis ini sebagai Cymbidium amabile. Namun pada tahun 1825 Blume memasukkan tumbuhan ini ke dalam margaPhalaenopsis dan diberi nama Phalaenopsis amabilis, seperti dipublikasikan dalam “Bijdragen (p.294)”. Nama tersebut disepakati oleh para ahli taksonomi sebagai nama yang valid dan dipakai hingga sekarang.

Karakteristik Morfologi

Anggrek bulan termasuk anggrek epifit monopodial yang tumbuh menjuntai. Batangnya sangat pendek dan terbungkus oleh seludang daun. Daunnya berjumlah kurang dari 5 helai, berwarna hijau, tebal, berdaging, berbentuk lonjong bulat telur sungsang atau jorong, melebar di bagian ujungnya, berujung tumpul, atau sedikit meruncing, dengan panjang 20-30 cm dan lebar 5-8 cm. Akar-akarnya berbentuk bulat memanjang serta berdaging, bercabang, berwarna putih dan hijau di bagian ujungnya. Bunga tersusun dalam tandan dan kadang-kadang bercabang dengan panjang karangan bunga mencapai 50 cm yang tumbuh menjuntai. Setiap tangkai mendukung 10-12 kuntum bunga dengan daun penumpu 5 mm berbentuk segitiga. Bunganya cukup harum dan waktu mekarnya lama. Perhiasan bunga tersusun membulat, dengan diameter 6-10 cm atau lebih, dan mahkotanya bertumpang tindih dengan kelopak tersusun membundar. Warna bunga putih bersih dengan sedikit variasi kuning dan bintik kemerahan di bibir bunga. Bibir kedua cuping sampingnya tegak melebar dan bagian tepi depannya berwarna kuning dengan garis kemerahan. Buah berbentuk bulat lonjong, berukuran 7,5 x 1,3 cm.

Tips Cara Perawatan Anggrek Bulan

Meskipun, puspa ini asli dari Indonesia, akan tetapi cara menanam dan merawat anggrek bulan masih diperlukan metode dan teknik tertentu supaya tanaman dapat tumbuh dengan sehat dan terawat. Berdasarkan warnanya, setidaknya anggrek bulan mempunyai dua jenis warna pada mahkotanya.

Anggrek bulan tidak membutuhkan sinar matahari penuh, hanya 20% saja, sehingga perlu naungan. Temperatur ideal yang diperlukan adalah 30 C saat siang dan 23 C pada malam hari. Dengan kelembaban maksimum 70%.

Untuk mengetahui secara kebutuhan intensitas matahari dapat dilihat dari warna daunnya. Daun berwarna hijau, menandakan intensitasnya cukup. Sedangkan berwarna hijau tua, intensitasnya kurang, dan bila intensitas sinarnya berlebih, maka daun akan berwarna kecoklatan karena terbakar.

Sirkulasi udara sangat dibutuhkan, artinya hembusan angin cukup baik untuk pertumbuhan tanaman anggrek bulan. Semakin baik sirkulasi udara pertumbuhan tanaman anggrek bulan akan semakin bagus. Untuk tempat pemeliharaan anggrek bulan yang kurang baik sirkulasi udaranya, dapat dipasang kipas angin. Fungsi sirkulasi udara ini untuk meratakan temperatur dan kelembaban serta cepat membuang udara panas maupun terlalu basah.

Penyiraman

Anggrek Langka - Phalaenopsis amabilis (Anggrek Bulan)

Penyiraman dilakukan dua kali sehari. Penyiraman yang baik jam 07.00 ~ 09.00 dan 16.00 ~ 18.00. Penyiraman sebaiknya langsung kearah akar dan menggunakan air yang bersih, tidak tercemar limbah kimia.

Pemupukan 

Anggrek Langka - Phalaenopsis amabilis (Anggrek Bulan)

Pemupukan bertujuan untuk membuat tanaman menjadi subur dan tumbuh sesuai dengan yang semestinya. Sebaiknya Anda menggunakan jenis pupuk organik. Penggunaan pupuk organik ini berfungsi agar tanaman hias phalaenopsis cepat membesar.

Walaupun jenis pupuk organik ini aman di gunakan oleh semua jenis tanaman, bukan berarti dalam penggunaannya boleh di lakukan sesuka hati kita. Penggunaan pupuk organik ini juga harus sesuai dengan dosis dan ketentuan yang telah di tetapkan. Karena jenis pupuk organik mengandung unsur yang panas apabila di berikan secara berlebihan pada tanaman hias tersebut.

Demikian ulasan kami tentang cara merawat anggrek bulan agar selalu tampil prima dan segar, Anda juga bisa membaca artikel kami tentang cara melebatkan buah tabulampot di taman rumah minimalis Anda di bawah ini.


Begitulah sedikit share tengan Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) di lain waktu saya akan share sedikit koleksi tanaman Anggrek yang ada di Kebun Bunga Indah Shop. 

Stay disini aja ya bro bro.

Anggrek Langka - Phalaenopsis amabilis (Anggrek Bulan) Anggrek Langka - Phalaenopsis amabilis (Anggrek Bulan) Reviewed by Cuonks on September 30, 2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.